Mengenal Mikrotik dan Cisco: Perbedaan, Kelebihan, dan Penggunaan di Dunia Jaringan
Pendahuluan
Di dunia jaringan komputer, dua nama besar yang sering muncul adalah Mikrotik dan Cisco. Keduanya merupakan penyedia perangkat jaringan yang banyak digunakan di berbagai skala, mulai dari jaringan rumahan hingga jaringan enterprise.
Namun, masih banyak orang yang bingung: Apa perbedaan Mikrotik dan Cisco? Kapan sebaiknya menggunakan Mikrotik, dan kapan sebaiknya Cisco? Artikel ini akan membahas dasar-dasar tentang kedua perangkat tersebut.
1. Apa itu Mikrotik?
Mikrotik adalah perusahaan asal Latvia yang memproduksi perangkat lunak dan perangkat keras jaringan, terutama RouterOS dan RouterBoard. Mikrotik dikenal karena:
-
Harga yang terjangkau
-
Konfigurasi yang fleksibel
-
Cocok untuk RT/RW Net, kantor kecil-menengah, dan kampus
-
Tersedia versi virtual untuk lab (GNS3/CHR)
Contoh penggunaan Mikrotik:
-
Manajemen bandwidth dengan Queue
-
Pembuatan Hotspot
-
VPN, NAT, Firewall sederhana
-
Static dan Dynamic Routing (OSPF, BGP)
2. Apa itu Cisco?
Cisco adalah perusahaan asal Amerika Serikat yang menjadi pionir dalam teknologi jaringan global. Produk Cisco terkenal digunakan di dunia enterprise dan provider karena:
-
Performa tinggi dan stabil
-
Dukungan terhadap protokol enterprise (MPLS, EVPN, VxLAN)
-
Standar industri dalam dunia CCNA/CCNP/CCIE
-
CLI (Command Line Interface) yang powerful
Contoh penggunaan Cisco:
-
Core router dan switch di perusahaan besar
-
Implementasi Layer 3 Routing (OSPF, EIGRP, BGP)
-
Sistem keamanan jaringan
-
High availability dan QoS yang kompleks
3. Perbandingan Mikrotik vs Cisco
Fitur / Aspek | Mikrotik | Cisco |
---|---|---|
Harga | Terjangkau | Mahal, enterprise grade |
Antarmuka | GUI (Winbox) & CLI | CLI (console/SSH) |
Target Pasar | SOHO, ISP kecil, RT/RW Net | Enterprise, ISP besar, datacenter |
Fitur Routing | OSPF, BGP, RIP, MPLS (terbatas) | Sangat lengkap dan stabil |
Sertifikasi | MTCNA, MTCRE, dsb. | CCNA, CCNP, CCIE |
Virtualisasi | CHR (Cloud Hosted Router) | Cisco Packet Tracer, CML |
4. Sertifikasi Mikrotik vs Cisco
Jika kamu ingin membangun karier di bidang jaringan, kamu bisa mengambil sertifikasi:
-
Mikrotik: MTCNA, MTCRE, MTCWE, MTCTCE, dsb.
-
Cisco: CCNA, CCNP Enterprise, CCIE, dsb.
Tips: MTCNA cocok untuk pemula jaringan. CCNA cocok bagi yang ingin bekerja di perusahaan besar atau ISP.
5. Mana yang Harus Dipilih?
Gunakan Mikrotik jika:
-
Budget terbatas
-
Untuk lab belajar jaringan
-
Kebutuhan jaringan kecil hingga menengah
Gunakan Cisco jika:
-
Infrastruktur perusahaan besar
-
Ingin mendalami dunia enterprise
-
Bekerja di ISP atau data center
Baik Mikrotik maupun Cisco memiliki tempatnya masing-masing dalam dunia jaringan. Keduanya saling melengkapi dan bisa kamu pelajari sesuai dengan kebutuhan dan tujuanmu.
Jika kamu pemula, mulailah dari Mikrotik untuk memahami konsep jaringan. Setelah itu, kamu bisa melanjutkan ke Cisco untuk memperdalam pemahaman tentang teknologi jaringan enterprise.
Terus belajar dan praktik langsung di lab atau simulasi. Dunia jaringan sangat luas dan menantang, tapi juga sangat menjanjikan!
#mikrotik
, #cisco
, #jaringan komputer
, #ccna
, #mtcna
, #routing
, #ospf
, #bgp
, #networking
, #belajar jaringan
Comments
Post a Comment